MOHON DUKUNGAN

MOHON DUKUNGAN

Rabu, 18 Desember 2013

Giliran FPI Laporkan Film 'Soekarno', Ini Respons Sutradara


Giliran FPI Laporkan Film 'Soekarno', Ini Respons Sutradara
FPI menginginkan film Soekarno diluruskan sesuai jalan ceritanya.

Hanung Bramantyo (VIVAnews/Beno Junianto)
Hanung Bramantyo (VIVAnews/Beno Junianto)

VIVAlife - Kisruh film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' garapan Hanung Bramantyo juga menuai tanggapan dari Front Pembela Islam (FPI). Dipimpin Habib Selon, 15 anggota FPI DPD DKI Jakarta mendatangi kantor Lembaga Sensor Film (LSF) di MT Haryono Jakarta untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap film Soekarno yang sekarang masih tayang.

Selon mengatakan ia mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasakan ada perbedaan dalam Islam di film tersebut.

"Kami dapat laporan dari masyarakat yang menonton film Soekarno, ada pandangan masyarakat dan umat Islam yang berbeda, seolah-olah film tersebut menolak poligami dan agak liberal. Kami tolak agar disensor yang benar," ujarnya saat ditemui di Gedung Film MT Haryono, Jakarta Selasa 17 Desember 2013.

Setelah bertemu dengan LSF, mereka meminta agar film Soekarno yang telah tayang selama enam hari dihentikan terlebih dahulu. "Sampai ada yang benar dan tidak merusak moral," katanya.

Sementara itu, ditemui di tempat berbeda, sutradara film Soekarno, Hanung Bramantyo, mengaku sudah mengetahui soal FPI yang mendatangi LSF. Ia pun menanggapi dengan santai laporan FPI.

"Biarkan mereka (FPI) nonton dulu. LSF itu akan mengundang kami untuk mendiskusikan ini. Jadi dia bukan hanya lembaga untuk memotong film saja," ucapnya santai.

Hanung mengatakan, jika nanti diperlukan hadir untuk berdiskusi dengan LSF, ia akan hadir dan berdiskusi mengenai film tersebut.

"Saya sudah tahu dari tadi pagi.  Jadi ya biarkan mereka nonton dulu di LSF. Nanti biasanya LSF mengundang kami untuk ngomongin masalah ini. Kami tinggal menunggu saja," ujarnya lagi.

Tidak ada komentar: