MOHON DUKUNGAN

MOHON DUKUNGAN

Rabu, 25 Juli 2012

Al-Khazini, Saintis Muslim Perintis Ilmu Gravitasi


Al-Khazini, Saintis Muslim Perintis Ilmu Gravitasi 


Al-Khazini, Saintis Muslim Perintis Ilmu Gravitasi (2)
Balance of Wisdom atau Mizan Al-Hikmah karya Al-Khazini.

SERANG - Berbekal otak yang encer, Al-Khazini kemudian menjelma menjadi seorang ilmuwan berpengaruh. 

Ia menjadi seorang matematikawan terpandang yang langsung berada di bawah perlindungan Sultan Ahmed Sanjar, penguasa Dinasti Seljuk. Sayangnya, kisah dan perjalanan hidup Al-Khazini tak banyak terekam dalam buku-buku sejarah.

Zaimeche PhD (2005) dalam bukunya berjudul Mervmenuturkan, Al-Khazini adalah seorang ilmuwan yang bersahaja. Meski kepandaiannya sangat dikagumi dan berpengaruh, ia tak silau dengan kekayaan. 

Menurut Zaimeche, Al-Khazini sempat menolak dan mengembalikan hadiah sebesar seribu keping emas (dinar) dari seorang istri Emir Seljuk. “Ia hanya merasa cukup dengan uang tiga dinar dalam setahun,” papar Zaimeche. 

Para sejarawan sains mengungkapkan, pemikiran-pemikiran Al-Khazini sangat dipengaruhi oleh sejumlah ilmuwan besar seperti Aristoteles, Archimedes, Al-Quhi, Ibnu Haitham atau Alhacen, Al-Biruni, serta Omar Khayyam. 

Selain itu, pemikiran Al-Khazini juga sangat berpengaruh bagi pengembangan sains di dunia Barat dan Islam. Salah seorang ilmuwan Barat yang banyak terpengaruh oleh Al- Khazini adalah Gregory Choniades—astronom Yunani yang meninggal pada abad ke-13 M.

Pemikiran

Salah satu kontribusi penting yang diwariskan Al-Khazini dalam bidang astronomi adalah Tabel Sinjaric. Tabel itu dituliskannya dalam sebuah risalah astronomi bertajuk Az-Zij As-Sanjari. Dalam manuskrip itu, dia menjelaskan jam air 24 jam yang didesain untuk digunakan dalam astronomi. Inilah salah satu jam astronomi pertama yang dikenal di dunia Islam.

Selain itu, Al-Khazini juga menjelaskan tentang posisi 46 bintang. Risalahnya yang berjudul Al-Khazini’s Zij As-Sanjari itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh Gregory Choniades pada abad ke-13 M. Risalah astronomi yang ditulis Al-Khazini pun menjadi rujukan para ilmuwan dan pelajar di Kekaisaran Bizantium.

Tidak ada komentar: