Gudang Mebel Jokowi di Sukaharjo Terbakar
Kamis, 26 Juli 2012, 16:23 WIB
Antara/Yudhi Mahatma
Joko Widodo (kiri)
AL-AKHBAR OL.CO.ID. SUKOHARJO -- Gudang pabrik mebel Rakabu, milik keluarga wali kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) ludes dilahap api, Kamis Siang. Gudang mebel yang berada di jalan Ahmad Yani di kompleks Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo itu terbakar sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kejadian itu, mebel yang sudah dikemas dan siap diekspor hangus terbakar.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran baik dari Kota Solo dan Sukoharjo berupaya melakukan pemadaman pada lokasi yang di dalamnya sarat kayu dan bahan yang mudah terbakar.
Menurut Joko, salah satu karyawan di Kompleks PIK, munculnya api tidak diketahui, namun tiba-tiba dari gudang keluar asap tebal. "Kejadian kebakaran itu, sekitar pukul 11.30 WIB. Api dengan cepat membesar karena yang terbakar bahan kayu dan kapuk," kata Joko.
Api baru bisa dikendalikan satu setengah jam kemudian setelah belasan mobil pemadam diturunkan.
Wahyu Andriyanto salah seorang pengelola pabrik mengatakan, mebel-merbel tersebut sudah dikemas dan siap diekspor ke Spanyol, Prancis, dan Taiwan bulan depan. Akibat kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
Kepala Polsek Kartasura, AKP Fahrul Sugiarto belum bisa memberikan keterangan dan kemungkinan akan mendatangkan tim Labfor Polri untuk meneliti penyebab kebakaran.
Pihaknya masih menyelidiki antara lain dengan meminta keterangan para karyawan pabrik mebel tersebut dan kemungkinan mendatangkan tim Labfor Polri untuk meneliti penyebab kebakaran.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran baik dari Kota Solo dan Sukoharjo berupaya melakukan pemadaman pada lokasi yang di dalamnya sarat kayu dan bahan yang mudah terbakar.
Menurut Joko, salah satu karyawan di Kompleks PIK, munculnya api tidak diketahui, namun tiba-tiba dari gudang keluar asap tebal. "Kejadian kebakaran itu, sekitar pukul 11.30 WIB. Api dengan cepat membesar karena yang terbakar bahan kayu dan kapuk," kata Joko.
Api baru bisa dikendalikan satu setengah jam kemudian setelah belasan mobil pemadam diturunkan.
Wahyu Andriyanto salah seorang pengelola pabrik mengatakan, mebel-merbel tersebut sudah dikemas dan siap diekspor ke Spanyol, Prancis, dan Taiwan bulan depan. Akibat kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
Kepala Polsek Kartasura, AKP Fahrul Sugiarto belum bisa memberikan keterangan dan kemungkinan akan mendatangkan tim Labfor Polri untuk meneliti penyebab kebakaran.
Pihaknya masih menyelidiki antara lain dengan meminta keterangan para karyawan pabrik mebel tersebut dan kemungkinan mendatangkan tim Labfor Polri untuk meneliti penyebab kebakaran.
Sumber : ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar