Golkar minta jatah Wagub Banten pendamping untuk Rano Karno
Merdeka.com - Pasca penangkapan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , Rano Karno dipastikan akan segera naik jabatan menjadi gubernur. Menurut Partai Golkar selaku partai pengusung Atut, hal ini tidak akan mudah mengingat asal partai Rano yang merupakan partai minoritas di Banten.
"Kalau Rano (naik) akan jadi beban karena dikepung partai politik yang menang dari sisi jumlah suara. PDIP bukan partai besar di Banten, Rano sendirian enggak bisa," kata ketua Balitbang Golkar, Indra Piliang di Hotel Morirsey, Jakarta, Minggu (22/12).
Oleh karena itu, sebagai partai yang punya suara dominan di Banten, partai Golkar akan membantu Rano dengan mengirim kader Golkar menjadi wakilnya.
"Rano akan jadi gubernur definitif yang masa pemerintahannya di bawah 2, 5 tahun posisi wakil harusnya diisi Golkar sebagai partai pengusung (Atut) punya hak untuk memilih wakil," sambung dia.
Di lain pihak, PDIP mendukung agar Rano segera mengambilalih peranan Atut, termasuk soal pelantikan wali kota Tangerang. Meski pada akhirnya keputusan dikembalikan kepada presiden sebagai penentu keputusan.
"Untuk Rano Karno PDIP, karena situasi sekarang Atut tidak mungkin melantik (wali kota Tangerang) karena sepengetahuan kami sudah ditunda tapi Tangerang harus berjalan pemerintahnya. Diwakilkan Rano saya kira itu tidak masalah." ujar politisi PDIP Maruarar Sirait.
"Kalau Rano (naik) akan jadi beban karena dikepung partai politik yang menang dari sisi jumlah suara. PDIP bukan partai besar di Banten, Rano sendirian enggak bisa," kata ketua Balitbang Golkar, Indra Piliang di Hotel Morirsey, Jakarta, Minggu (22/12).
Oleh karena itu, sebagai partai yang punya suara dominan di Banten, partai Golkar akan membantu Rano dengan mengirim kader Golkar menjadi wakilnya.
"Rano akan jadi gubernur definitif yang masa pemerintahannya di bawah 2, 5 tahun posisi wakil harusnya diisi Golkar sebagai partai pengusung (Atut) punya hak untuk memilih wakil," sambung dia.
Di lain pihak, PDIP mendukung agar Rano segera mengambilalih peranan Atut, termasuk soal pelantikan wali kota Tangerang. Meski pada akhirnya keputusan dikembalikan kepada presiden sebagai penentu keputusan.
"Untuk Rano Karno PDIP, karena situasi sekarang Atut tidak mungkin melantik (wali kota Tangerang) karena sepengetahuan kami sudah ditunda tapi Tangerang harus berjalan pemerintahnya. Diwakilkan Rano saya kira itu tidak masalah." ujar politisi PDIP Maruarar Sirait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar