MOHON DUKUNGAN

MOHON DUKUNGAN

Kamis, 26 Desember 2013

Yusril Beberkan Alasan Golkar dan PDIP Ketakutan Revisi UU Pilpres


Yusril Beberkan Alasan Golkar dan PDIP Ketakutan Revisi UU Pilpres

Yusril Beberkan Alasan Golkar dan PDIP Ketakutan Revisi UU Pilpres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menyebut dua partai politik (Parpol) besar Golkar dan PDIP ketakutan pada revisi UU Pilpres yang dia ajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Yusril juga menjelaskan dasar dari ketakutan dua Parpol tersebut.
"Kenapa pada ketakutan? Jadi ini kalau ini dilaksanakan dikabulkan maka Pemilu Presiden dan Pemilu Partai (legislatif) dilaksanakan di hari waktu yang sama maka orang itu pasti memilih presiden dan memilih partainya juga," kata Yusril usai pertemuan dengan Presiden SBY di kantor Presiden Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Yusril mencontohkan kalau pemilih memilih presiden si A maka partai politik yang akan dipilih adalah yang mencalonkan si A.
"Kalau misalnya PDIP mencalonkan Bu Mega, nah si orang ini tidak mau pilih Bu Mega, pasti dia tidak  akan pilih PDIP juga untuk DPR.
Golkar juga gitu, kalau gak mau milih Ical (Aburizal Bakrie Capres Golkar) maka pemilih tidak akan memilih Golkar juga," kata Yusril.
Maka oleh karena itu, kata Yusril, partai besar Golkar dan PDIP tiba-tiba perolehan suara di Pemilu turun drastis karena presidennya tidak dipilih.
"Yang tadinya partainya besar bisa tiba-tiba jadi partai kecil, partai kecil bisa tiba-tiba jadi partai besar. Nah itu yang kelompok status quo itu, ini gerah. Makanya Trimedya Pandjaitan (politisi PDIP)  bilang ini bahaya besar kalau MK mengabulkan uji materilnya Yusril. Ya, bahaya besar bagi PDIP tetapi  bagi PBB dan Gerindra ya senang saja. Coba bayangkan kalau orang yang pilih Pak Prabowo presiden, pasti dia pilih Gerindra juga. Gerinda jadi melesat," kata Yusril.
Menurut Yusril ini yang dia katakan akan terjadi perubahan politik luar biasa jika uji materi UU Pilpres yang dia ajukan ke MK disetujui.
"Makanya PDIP dan Golkar gerah. Kalau Demokrat, jawabannya Pak SBY tidak ada masalah, karena kata Pak SBY dia tidak nyalon Presiden lagi," kata Yusril.

Tidak ada komentar: